Senin, 06 September 2010
Ngopi-ngopi di Omar's
Nah sekarang masukin tentang ngopi-ngopi yuk (walaupun bukan maniak kopi :D)
Weekend kemarin, sekalian berbuka puasa bareng teman-teman, juga menikmati ice coffee blended di Omar's Cafe. Kebetulan salah satu pemegang sahamnya, Om Teddy, teman kita-kita juga :D
Lokasi Omar's Cafe ada di Radio Dalam, tepatnya sih dekat traffic light perempatan yang dari Gandaria (atau Ahmad Dahlan kalau ngga salah) mau masuk ke Radio Dalam. Ngga jauh dari traffic light, depannya Nawilis, Omar's Cafe ada di situ.
Karena tadi bukan penikmat kopi, maka nyobain deh yang blended coffee. Nyobain yang Tiramisu & cookies sama terakhir nyobain Rum & cookies. Rasa blended coffenya benar-benar enak, kalau misalkan kita pernah makan tiramisu atau black forrest, nah yang ini versi minumnya, minum tiramisu dan black forrest. Rasa tiramisu dan cookies-nya serta rum dan cookies-nya juga benar-benar bisa dibedain dan jadi perpaduan rasa yang unik dan enak. So far dua kali ke Omar's sudah cocok sama yang dua rasa blended coffee ini. Kalau rasa yang lain pun ada juga, tetapi dengan dua rasa yang sudah cocok di lidah, menu coffee di Omar's pastinya unik dan enak.
Untuk tempat memang tidak terlalu besar, tetapi Omar's mencoba membuat tempatnya lebih nyaman dan pendinginnya juga pas. Fasilitas lain ada WIFI dan juga tv cable buat tontonan sambil
So kalau mau alternatif ngopi-ngopi dan buat hang out dengan teman-teman, Omar's Cafe bisa jadi pilihan.
Salam Kuliner....
Selasa, 24 Agustus 2010
Holycow Steak
Nah weekend kemarin habis basketan dan habis berbuka puasa, diajak Bapak yang doyan steak, Sulistyo Wibowo ke Holycow Steak. Namanya memang sudah bergaung di dunia twitter dan beberapa teman menyarankan untuk mencobanya, akhirnya rombongan dipimpin oleh Sulistyo Wibowo tancap gas menuju Radio Dalam. Lokasi Holycow Steak sendiri dekat dengan showroom LandRover dan sudah mau mendekati pertigaan yang ke kanan ke arah Pondok Indah Mall. Sayangnya malam itu hujan lumayan mengguyur selatan Jakarta, jadi agak berbecek ria.
Karena sudah malam dan beberapa menu steak juga sudah mulai habis, maka cari yang ngga terlalu mahal (tapi ngga murah juga..hehehe) maka dipilih menu Australian Sirloin buat dibawa pulang. Saus untuk steak sendiri ada 3 macam kalau tidak salah, barbeque, black pepper dan mushroom. Pilihan yang diambil adalah barbeque dan mushroom plus welldone dipanggangnya.
Holycow dihidangkan dengan French fries dan sayuran buncis atau kacang panjang dan sausnya dipisahkan dari steaknya itu sendiri. Biasanya saus-nya dipanggang bersamaan dengan dagingnya, tetapi Holycow ini tidak, jadi benar-benar terpisah dipanggang dengan saus yang diminta.
Dagingnya cukup enak dan empuk dipanggang welldone sebetulnya juga enak dimakan dengan saus sambal langsung…hehehe…tapi namanya steak ya harus barengan sama sausnya lah. Saus yang barbeque juga enak dan saus yang kedua mushroom juga pas (jadi keinget swiss mushroomnya Burger King kalau makan saus ini). So untuk penyajiannya berbeda dengan steak-steak yang pernah ada dan rasanya juga OK untuk yang baru pertama kali mencoba, empuk dan OK deh buat Holycow.
Untuk harga?? Ngga terlalu mahal lah Holycow Steak ini. Hampir mirip-mirip dengan steak yang lain. Range harganya antara 45ribu sampai sekitar 90ribu untuk satu porsi steak. Minumannya pun bisa pilih, ada ice cappuccino dan ice tea (green tea, lemon tea atau blackcurrant). Untuk ice tea per gelas sekita 6.5ribu atau kalau yang mau isi ulang sekitar 10ribu kalau tidak salah.
Ok deh, reportnya untuk steak segitu aja, kalau memang lagi di daerah Radio Dalam, monggo silakan mampir ke Holycow Steak. Salah satu yang direferensikan buat para penggemar steak :)
Salam kuliner!!!
Aroma Sop – Tom Yam dan Tauco Kepala Kakap
Nah sekarang coba beralih ke yang berkuah-kuah. Namanya sih Aroma Sop, tapi bukan sop seperti yang biasa dimakan sehari-hari…hehehehe…
Kalau jalan ke daerah Kota, Glodok, ada gedung Lindeteves yang baru, nah di foodcourt ini akhirnya menemukan makan siang yang menurut gue enak banget (tanpa nasi tentunya..hehehe). Ya itu, namanya Aroma Sop, terletak di Foodcourtnya Lindeteves, berjejer dengan counter makanan yang lain.
Dua kali kesana, dua kali juga mencicipi dua menu yang berbeda. Pertama Tom Yam Kepala Kakap. Namanya pakai kepala Kakap, tapi bukan berarti ada kepala Kakapnya, tetapi daging Kakap (atau mungkin daging kepala Kakap-nya) yang dihidangkan dalam Tom Yam itu. Rasa Tom Yam-nya terus terang benar-benar segar, asam dan pedasnya benar-benar pas, ya setidaknya mirip-mirip dengan Tom Yam yang dari Thailand. Di dalam kuahnya sendiri juga ada irisan tomat hijau dan bumbu yang biasanya dipakai buat Tom Yam. Dihidangkannya juga dalam kondisi masih panas karena di bawah mangkuk besarnya itu ada pemanasnya yang menyala sekitar 10 menit.
Menu yang kedua adalah Sop Kepala Kakap dengan bumbu Tauco. Nah ini juga (mungkin) salah satu menu special dari Aroma Sop. Sama seperti Tom Yam, dihidangkan dalam kondisi panas, potongan daging Kakap di dalamnya dan kuahnya yang segar dengan bumbu Tauco. Jadi rasa kuahnya itu terasa manis kalau dirasa. Bila kurang pedas, tinggal ditambahkan sambal saja. Sambalnya sendiri juga beda rasa-nya dengan sambal yang lain, enak..enak…dan enak…hehehehe…
Dua menu di atas, disajikan dalam dua porsi, setengah dan satu kepala Kakap. Harganya juga tidak jauh berbeda, 25ribu dan 30ribu kalau tidak salah. Kalau misalkan memesan satu porsi setengah kepala Kakap (Tom Yam atau bumbu Tauco) plus minum es teh manis, mungkin sekitar 30ribu saja. Jadi untuk makan siang, masih terjangkau harga tersebut.
Menu lainnya pun beragam di Aroma Sop, karena daerahnya adalah Glodok, maka juga ada menu untuk Chinese Foodnya.
So, kalau lagi hunting elektronik atau DVD di Glodok, dicoba mampir ke Lindeteves gedung baru, dijamin segar dengan Aroma Sop, terutama Tom Yam atau bumbu Tauco Kepala Kakapnya. Selamat mencoba.
Salam kuliner!!!
Selasa, 11 Mei 2010
Bakpau A Satu di MOI Kelapa Gading.
Hello...wah sudah lama ngga nulis-nulis di blog weekend kuliner nih. Ok langsung aja deh ada tempat yang dikunjungi buat ganjel perut :)
Nah sekarang adalah bakpau di MOI (Mall of Indonesia), sebetulnya hanya salah satu cabang dari bakpau A Satu. Karena dekat dengan distro teman yang dikunjungi, maka bakpau ini jadi semacam cemilan favorit buat gue dan teman-teman.
Bakpaunya sendiri bermacam-macam, baik yang halal atau pun yang non halal. Tapi bicara yang halal saja deh. Rata-rata harga satu bakpaunya sekitar Rp8,000, jadi ngga terlalu mahal dan dihidangkan panas-panas.
Yang gue cobain adalah rasa ayam, coklat, ikan tuna. Untuk rasa yang ayam, bener-bener mantap, ayam dengan bumbu agak manis. Kalau rasa coklat seperti kita kecil dulu sering makan roti dengan susu bendera coklat, setelah dipanasin di oven, langsung makan, maka coklatnya seperti lumer setelah digigit. Nah yang terakhir ini ikan tuna, rasanya seperti kalau kita makan panada, persis sekali. Hanya yang membedakan adalah kulit luarnya saja, serasa makan panada tetapi luarnya empuk.
Kalau ke daerah Kelapa Gading dan ke MOI, silakan cobain bakpau A Satu, persis di depan Carrefour MOI. Yang pasti, bakpau ini dihidangkan panas-panas...fresh from the oven :)
Selamat mencoba!!!
Nah sekarang adalah bakpau di MOI (Mall of Indonesia), sebetulnya hanya salah satu cabang dari bakpau A Satu. Karena dekat dengan distro teman yang dikunjungi, maka bakpau ini jadi semacam cemilan favorit buat gue dan teman-teman.
Bakpaunya sendiri bermacam-macam, baik yang halal atau pun yang non halal. Tapi bicara yang halal saja deh. Rata-rata harga satu bakpaunya sekitar Rp8,000, jadi ngga terlalu mahal dan dihidangkan panas-panas.
Yang gue cobain adalah rasa ayam, coklat, ikan tuna. Untuk rasa yang ayam, bener-bener mantap, ayam dengan bumbu agak manis. Kalau rasa coklat seperti kita kecil dulu sering makan roti dengan susu bendera coklat, setelah dipanasin di oven, langsung makan, maka coklatnya seperti lumer setelah digigit. Nah yang terakhir ini ikan tuna, rasanya seperti kalau kita makan panada, persis sekali. Hanya yang membedakan adalah kulit luarnya saja, serasa makan panada tetapi luarnya empuk.
Kalau ke daerah Kelapa Gading dan ke MOI, silakan cobain bakpau A Satu, persis di depan Carrefour MOI. Yang pasti, bakpau ini dihidangkan panas-panas...fresh from the oven :)
Selamat mencoba!!!
Kamis, 28 Januari 2010
Mixed in January 2010
Nah untuk Januari 2010 kayanya dijadiin satu aja, karena icip-icipnya sudah tidak bisa pakai nasi lagi, jadi langsung ke lauk pauknya...hehehehe
Icip-icip pertama adalah Soto Ceker SBY di tempat jajanan di daerah Sabang, yang bukanya sore menjelang malam.
Pertama kepikir namanya SBY, wah kaya nama Presiden RI aja...hehehehe...mungkin asli Suroboyo orang nya. Karena tidak makan nasi mulai pertengahan Desember 2009, maka nyobainnya Soto tanpa nasi. Soto Ceker ini benar-benar isinya hanya kuah dan ceker ayam saja. Cekernya terdiri dari 4 sampai 5 ceker. Nah untuk kuahnya nih, menurut gue seger banget. Kuah sotonya agak sedikit berminyak, mungkin karena kaldu cekernya kali yah dan ditambah lagi gorengan bawang putih. Rasanya benar-benar seger banget, tinggal ditambah sambel, kecap dan jeruk nipis jadilah perpaduan soto ceker yang enak. Sayangnya cekernya ngga dipresto, kalau dipresto bisa jadi ngga bersisa nih soto..hehehe...
Overall, untuk soto ceker dan segelas jus belimbing, totalnya adalah Rp15,000. Mungkin kalau ditambah nasi, sekitar Rp3,000 sepiring. Sangat terjangkau untuk makan malam yang seger.
Icip-icip kedua masih di daerah Sabang juga, tapi agak ke pojok deket Sarinah. Rencana mau beli tiket Kings of Convenience di Aksara Plaza Indonesia, eh ternyata belum dijual. Perut udah mulai laper nih, males makan di Plaza Indonesia, akhirnya meluncurlah bareng Ardi Smith ke Sabang. Rekomendasi hari ini adalah Sate Pak Heri yang dipojokan lampu merah deket kantor Polisi dan Abuba Sabang.
Pesenlah satu mangkuk soto ayam (tanpa nasi) dan sepuluh porsi sate ayam dicampur kulit. Seperti biasa isi soto selain daging ayam, bihun, potongan tomat dan daun bawang, nah soto Pak Heri ini ditambah taburan koya. Rasa kuahnya benar-benar seger plus gurih dengan taburan koya ini. Kalau misalkan koya-nya ditaruh di meja, mungkin bisa nambah nih...hehehehe....Kedua untuk sate-nya, kulitnya benar-benar dipanggang dengan baik jadi rasanya benar-benar enak, walaupun kulit memang makanan paling enak (ya iyalahhh).
Untuk satu porsi soto ayam tanpa nasi Rp11,000 sedangkan satu porsi sate (isi 10 tusuk) dihargai Rp13,000. Tambahan aqua botol satu, jadinya total sekitar Rp27,000 untuk makan siang di hari minggu. Persiapan sebelum RockBand!!!
Icip-icip ketiga yaitu mengarah ke bakmi-bakmian. Lokasinya di daerah Grogol, di Jalan Muwardi, deket terminal Grogol. Namanya Bakmi Ayam Acing.
Gue sama temen gue Indan, pesen paket jumbo. Gue berpikir ayamnya dijadikan satu dengan bakmi-nya. Ternyata eh ternyata dihidangkan terpisah, bakminya sendiri dengan porsi yang jumbo dan ayamnya ditaruh dikuah terpisah dengan sayuran. Edian nih...ngalah-ngalahin mie ayam Alok yang sering gue makan...hehehehe...Nah yang udah pernah makan mie ayam Alok, mie-nya juga mirip-mirip dengan Alok, agak kenyal tetapi gurih. Untuk ayamnya bisa pilih dada atau paha, jadi nanti dipotong-potong dan dimasukkan ke kuahnya bersamaan dengan sayur. Kuahnya juga benar-benar gurih karena kaldu ayamnya yang mantep punya.
Untuk porsi jumbo kalau tidak salah dihargai Rp27,000, ditambah dengan satu teh botol yah sekitar Rp30,000. Untuk yang doyan mie dengan porsi jumbo, pilihan mie ayam Acing di Jalan Muwardi Grogol bisa sebagai alternatif.
So buat pecinta makanan...silakan dicoba, mudah-mudahan referensi ini mengenyangkan anda. Salam Kuliner!!!
Icip-icip pertama adalah Soto Ceker SBY di tempat jajanan di daerah Sabang, yang bukanya sore menjelang malam.
Pertama kepikir namanya SBY, wah kaya nama Presiden RI aja...hehehehe...mungkin asli Suroboyo orang nya. Karena tidak makan nasi mulai pertengahan Desember 2009, maka nyobainnya Soto tanpa nasi. Soto Ceker ini benar-benar isinya hanya kuah dan ceker ayam saja. Cekernya terdiri dari 4 sampai 5 ceker. Nah untuk kuahnya nih, menurut gue seger banget. Kuah sotonya agak sedikit berminyak, mungkin karena kaldu cekernya kali yah dan ditambah lagi gorengan bawang putih. Rasanya benar-benar seger banget, tinggal ditambah sambel, kecap dan jeruk nipis jadilah perpaduan soto ceker yang enak. Sayangnya cekernya ngga dipresto, kalau dipresto bisa jadi ngga bersisa nih soto..hehehe...
Overall, untuk soto ceker dan segelas jus belimbing, totalnya adalah Rp15,000. Mungkin kalau ditambah nasi, sekitar Rp3,000 sepiring. Sangat terjangkau untuk makan malam yang seger.
Icip-icip kedua masih di daerah Sabang juga, tapi agak ke pojok deket Sarinah. Rencana mau beli tiket Kings of Convenience di Aksara Plaza Indonesia, eh ternyata belum dijual. Perut udah mulai laper nih, males makan di Plaza Indonesia, akhirnya meluncurlah bareng Ardi Smith ke Sabang. Rekomendasi hari ini adalah Sate Pak Heri yang dipojokan lampu merah deket kantor Polisi dan Abuba Sabang.
Pesenlah satu mangkuk soto ayam (tanpa nasi) dan sepuluh porsi sate ayam dicampur kulit. Seperti biasa isi soto selain daging ayam, bihun, potongan tomat dan daun bawang, nah soto Pak Heri ini ditambah taburan koya. Rasa kuahnya benar-benar seger plus gurih dengan taburan koya ini. Kalau misalkan koya-nya ditaruh di meja, mungkin bisa nambah nih...hehehehe....Kedua untuk sate-nya, kulitnya benar-benar dipanggang dengan baik jadi rasanya benar-benar enak, walaupun kulit memang makanan paling enak (ya iyalahhh).
Untuk satu porsi soto ayam tanpa nasi Rp11,000 sedangkan satu porsi sate (isi 10 tusuk) dihargai Rp13,000. Tambahan aqua botol satu, jadinya total sekitar Rp27,000 untuk makan siang di hari minggu. Persiapan sebelum RockBand!!!
Icip-icip ketiga yaitu mengarah ke bakmi-bakmian. Lokasinya di daerah Grogol, di Jalan Muwardi, deket terminal Grogol. Namanya Bakmi Ayam Acing.
Gue sama temen gue Indan, pesen paket jumbo. Gue berpikir ayamnya dijadikan satu dengan bakmi-nya. Ternyata eh ternyata dihidangkan terpisah, bakminya sendiri dengan porsi yang jumbo dan ayamnya ditaruh dikuah terpisah dengan sayuran. Edian nih...ngalah-ngalahin mie ayam Alok yang sering gue makan...hehehehe...Nah yang udah pernah makan mie ayam Alok, mie-nya juga mirip-mirip dengan Alok, agak kenyal tetapi gurih. Untuk ayamnya bisa pilih dada atau paha, jadi nanti dipotong-potong dan dimasukkan ke kuahnya bersamaan dengan sayur. Kuahnya juga benar-benar gurih karena kaldu ayamnya yang mantep punya.
Untuk porsi jumbo kalau tidak salah dihargai Rp27,000, ditambah dengan satu teh botol yah sekitar Rp30,000. Untuk yang doyan mie dengan porsi jumbo, pilihan mie ayam Acing di Jalan Muwardi Grogol bisa sebagai alternatif.
So buat pecinta makanan...silakan dicoba, mudah-mudahan referensi ini mengenyangkan anda. Salam Kuliner!!!
Langganan:
Postingan (Atom)